Minggu, 23 September 2012

Jangan Minum Obat Dengan Minuman Ini

Saat sakit, hal pertama yang mungkin dilakukan adalan berobat dan kemudiam meminum obat. Meski banyak masyarakat mengetahui bahawa menggunakan air mineral saat minum obat sangat digalakkan, namun tidak sedikit yang mungkin meminumnya dengan minuman lain. Padahal minuman tersebut justru boleh mengurangi kinerja obat atau bahkan menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.

Nah jika Anda masih ragu dengan jenis minuman apa saja yang tidak diperbolehkan untuk meminum obat, Anda boeh mengetahuinya secara lebih jelas di bawah ini.

Berikut ini adalah beberapa jenis minuman yang dilarang dicampur dengan obat seperti yang dilansir oleh laman Prevention . com 



1. Jus pomegranate (Delima)


Yang pertama adalah jus pomegranate atau jus delima...
Menurut pakar jus delima tidak boleh digunakan untuk meminum obat. Zat yang terdapat dalam jus tersebut dapat memperlambat kecepatan hati untuk memecah pengencer darah dan menyebabkan berkurangnya efeks obat. Tidak hanya itu, para pakar juga menemukan bahawa enzim di dalam jus delima dapat memecah resep obat.
2. Susu
Hampir semua orang suka minum susu, tapi walau diklaim menyihatkan. Jangan pernah cuba-cuba meminum obat menggunakan air susu. Kandungan zat di dalam susu akan mengurangi daya serap antibiotik dalam tubuh sekaligus menghambat penyerapan beberapa komponen tertentu dalam obat. Tidak hanya itu, kandungan kalsium pada susu juga dapat mengganggu efekt obat. Jadi saat mengkonsumsi obat, biasakanlah untuk menghindari konsumsi susu, setidaknya hingga 4 jam kedepan.


3. Minuman berkafein

Lanjut yang ketiga adalah Minuman berkafein ...
Banyak orang mengetahui jika kafein biasa terdapat dalam kopi atau minuman berenergi. Padahal tidak hanya disitu, zat kafein juga banyak ditemukan dalam kandungan teh, khususnya teh hijau. Makanya agar tidak salah , hindarilah minum kopi atau teh ketika meminum obat. Menurut pakar kesihatan, kafein berbahaya jika diminum dengan obat yang mengandung stimulah. Biasakan untuk tidak meminum minuman berkafein saat memakn pil penekan nafsu makan atau diet, obat asma atau amfetamin. Jika Anda seorang penggila kafein, tunggu 2 hingga 3 jam setelah meminum obat.


4. Jus grapefruit
Yang keempat yaitu Jus grapefruit...
Grapefruit bukanlah anggur. Namun, buah ini juga tidak dapat disamakan dengan jeruk Bali. Sejatinya jus grapefruit punya karakteristik dan manfaat hebat untuk tubuh. Tapi akan menjadi hal berbeza jika Anda mengonsumsinya untuk minum obat. University of Western Ontario menemukan bahawa meminum jus grapefruit dapat mengganggu kinerja lebih dari 50 obat. Jus ini boleh meningkatkan penyerapan obat-obatan tertentu serta dapat mengubah dosis obat yang diminum dari dosi normal menjadi dosis berlebihan. Maka dari itu, hindarilah minuman ini jika Anda tidak ingin mengalami over dosis.



5. Minuman Isotonik

Hati-hati yang sering minum minuman isotonik yaa...
Hindari minum obat untuk gagal jantung dan obat-obatan hipertensi dengan minuman isotonik karena minuman ini mengandung kalium. Selain itu, kalium yang tinggi juga terdapat pada buah pisang. Kalium berguna bagi penderita hipertensi, tetapi apabila asupan kalium malah berlebihan boleh membahayakan si penderita.


6. Minuman beralkohol (Wine)
Dan yang terakhir adalah minuman beralkohol (wine)
Satu gelas minuman beralkohol semisal Wine yang dikonsumsi bersamaan dengan meminum obat diklaim dapat menyebakan hipertensi, jantung berdetak cepat, sakit kepala hingga serangan stroke.

 Pesan : Nah, jika Anda masih sayang dengan nyawa Anda, jangan pernah sekalipun mencampurkan minuman ini dengan konsumsi obat.Meski tidak semua jenis minuman berbahaya jika diminum bersamaan dengan obat, namun minuman yang paling baik dan dianjurkan adalah air mineral. Lagipula Anda tentu tidak ingin obat yang dibeli mahal itu tidak berguna bukan?
http://acapspeak.com/blog/dilarang-minum-ubat-dengan-enam-minuman-ini/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blacy Smiley - Nothing To Say